SMK Ma’rif 3 Somalangu, Kebumen, menggelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Senin hingga Sabtu, 14-19 November 2022.
Acara dengan tema Kearifan Lokal ” Ekspresi Seni Teater Siswa berbasis Cerita Daerah” itu di antaranya diisi pagelaran Ekspresi Seni Teater Siswa.
Pada pergelaran teater tersebut berbasis cerita daerah dengan lima naskan, seperti Babad Sruni hingga Joko Puring.
Ratusan peserta mengikuti kegiatan dengan antusias, karena dalam pelaksanaannya diisi dengan praktek peragaan dan pagelaran teater yang melibatkan mereka.
Kepala SMK Ma’arif 3 Somalangu Kebumen Hidayat Aji Pambudi SAg MA menyampaikan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang plural.
“Salah satu aksi nyata adalah mencintai budaya bangsa, budaya lokal yang adiluhung,” kata Hidayat Aji Pambudi SAg MA, Senin, 21 November 2022.
Menurutnya, penerapan P5 di SMK Ma’arif 3 melalui pagelaran seni teater cerita lokal kabupaten kebumen dan sekitarnya diharapkan mampu menumbuhkan kebanggaan bersama terhadap budaya asli Indonesia.
Ia menambahkan, dalam Kurikulum Merdeka, Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran,” paparnya.
Adapun pemateri yang dihadirkan pada acara terbut Ketua Umum Dewan Kesenian Kebumen Pekik Sat Siswonirmolo SPd MPd.
Pekik menuturkan pesatnya perkembangan zaman membuat kebudayaan lokal semakin ditinggalkan para generasi muda.
Melalui kegiatan P5, kata Pekik, peserta didik perlu dibangkitkan kesadarannya untuk mencitai budaya, dilatih untuk lebih kreatif, berpikir kritis dalam mencintai budayanya.
“Peserta didik sebagai generasi muda dituntut menjaga dan mengembangan budaya,” ujar Pekik.
Pekik menambahkan, P5 sebagai perwujudan belajar sepanjang hayat. Para pelajar dilatih memiliki kompetensi dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Di antaranya berketuhanan, bersatu dengan keragaman, demokrasi, mampu bekerja sama, bergotong royong, berjiwa kreatif inovatif.
“Yang mampu memberikan solusi dari setiap kesulitan dan permasalahan hidup sehingga menjadi pelajar arif dan bijaksana,” pungkasnya.